Belajar Fiksi Mini
Belajar dari hal-hal yang paling kecil dan paling sederhana...
2400 Santri Meriahkan Gebyar Muharrom JQH NU Rembang
Rembang, NU Bangil Online
Festival Gak Jelas |
Semarak penyambutan tahun baru Islam
1441 Hijriah menjadi momentum tersendiri bagi Jami’yah Qurro' wal Huffadz
Nahdlatul Ulama (JQH NU) Rembang, dengan menggelar Pawai Akbar yang dimulai
dengan garis start Pendopo desa Tampung, dan berakhir dengan finish
di lapangan Kanigoro.
Gebyar Muharrom dalam bentuk Pawai
Akbar yang digelar pada hari Ahad (1/09/2019) ini dihadiri oleh Wakil Bupati
Pasuruan, Gus Mujib Imron, Camat Rembang, Iyo Ashari, jajaran Muspika setempat,
serta diikuti oleh 2400 santri dari 28 Taman Pendidikan Qur’an pengguan metode
Tartila yang berada di bawah naungan JQH NU Rembang.
Acara ini diawali dengan Pawai Ta’aruf
yang dibuka oleh Camat Rembang, setelah itu, dibuka oleh ustadzah Uswatun
Hasanah dari TPQ al-Faqih Kedung Banteng, disusul dengan pealntunan Mars JQH,
Mars Syubbanul Waton, sambutan ketua divisi Tartila Rembang,Wakil Bupati
Pasuruan, dan ditutup dengan doa serta pembagian doorprize.
Ketua Divisi Tartila Kecamatan
Rembang, Gus Zainul Arifin menyampaikan dalam sambutannya bahwa tujuan
dihelatnya Gebyar Muharrom tersebut adalah dalam rangka memperingati Tahun Baru
Hijriyah 1441, mempererat tali ukhuwwah antar TPQ se kecamatan Rembang, serta menyukseskan
program pendidikan Wakmukidin.
Pada acara yang sama, Gus Mujib
Imron, selaku Wakil Bupati Pasuruan menyampaikan ucapan terima kasih kepada
para ustad-ustadzah yang telah ikut serta mensukseskan Program WAKMUKIDIN. Harapannya,
kelak di masa yang akan datang semua lapisan masyarakat lulusan TPQ, terutama yang
duduk di pos-pos pemerintahan, tidak ada lagi pejabat yang kurang fasih dalam
mengucapkan salam. (tdj/bee)
Ibuku Seorang Pahlawan
"Bu, lihat aku sudah membawa kado keranda," serunya sambil menatap ibunya di balik jeruji besi.
Read More...
Video Gallery
-
Membaca Puisimu
kudapati degup puisimu pada derap sunyi... -
Memandangmu Saat Hujan
sampai harus ku tadahi setiap butir gerimis yang mengalun... -
Masih Tentang Rindu
rindu ini akhirnya mengantarkanku pada musim... -
Lelaki Sunyi
tak apa, meski hanya puisi kecilmu yang kau kirimkan... -
Pertemuan Hujan
hujan yang memunguti sisa resahmu tadi malam..